Bukti Ilmiah Umur Wanita Bisa Lebih Panjang Daripada Pria


Ilustrasi gambar via pixabay

Kaum hawa disebut "lebih lemah" dibandingkan dengan laki-laki. Bukan hanya oleh laki-laki, tapi bahkan kaum perempuan menyebut demikian. Ya, mungkin secara fisik kita nggak bisa mengangkat sekaligus puluhan kilo. Tapi ada banyak fakta ilmiah lainnya yang membuat kita lebih kuat.

Wanita secara biologis lebih kuat daripada laki-laki dan cenderung hidup lebih lama dari pasangan laki-laki mereka. Hal ini diungkapkan oleh sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Dikutip dari detik.com temuan tersebut pun menunjukkan bahwa wanita tidak hanya hidup lebih lama, tapi juga bisa bertahan dalam keadaan terburuk, seperti kelaparan dan epidemi.

Secara biologis, wanita memiliki kekuatan dasar untuk melahirkan, yang merupakan salah satu proses paling menyakitkan dan melelahkan dalam hidup manusia.


Ilustrasi gambar via pixabay

Baca Juga: Cocok Nggak Sih Ramalan Zodiakmu Hari Ini? Semoga Tidak Mengecewakan Ya

Harapan hidup wanita meningkat karena mereka cenderung memiliki keunggulan untuk bertahan hidup pada masa bayi dibanding masa dewasa. Pada masa sengsara, anak perempuan yang baru lahir lebih bisa bertahan daripada anak laki-laki yang baru lahir.

Namun, meski angka kematiannya sangat tinggi untuk kedua jenis kelamin, tapi wanita masih bisa hidup lebih lama dari pria, dengan rata-rata waktu enam bulan hingga empat tahun.

Peneliti menjelaskan, keuntungan tersebut kemungkinan disebabkan oleh faktor biologis seperti genetika atau hormon, terutama estrogen, yang meningkatkan pertahanan kekebalan tubuh dalam melawan penyakit menular.

Penelitian kami menambahkan alasan mengapa terjadi perbedaan gender dalam bertahan hidup," ujar Virginia Zarulli, Asisten Profesor dari Duke University di Durham, Amerika Serikat, seperti dikutip dari Indian Express.

Dalam studi tersebut tim menganalisis data kematian yang berusia sekitar 250 tahun pada orang-orang yang meninggal karena kelaparan, penyakit atau kemalangan lainnya.

Data yang melibatkan tujuh populasi itu menunjukkan harapan hidup untuk satu atau kedua jenis kelamin berusia 20 tahun atau kurang dan menemukan bahwa anak perempuan yang baru lahir lebih bertahan daripada anak laki-laki yang baru lahir karena faktor biologis.