Mitos Atau Fakta, Memberi Kopi Pada Balita Bisa Mencegah Step?


Foto via beritagar.com

Para orang tua wajib tau, ternyata efeknya begini

Orangtua zaman dahulu percaya memberikan kopi pada anak bisa mencegah step atau kejang-kejang pada anak, gara-gara penasaran lihat ibu atau ayah minum kopi. Anak menjadi ingin dan meminta, padahal belum boleh tapi alasannya untuk mencegah step, ketahui ini efeknya.

Ketika orangtua sedang minum kopi, biasanya mereka akan memberikan satu atau dua sendok kepada anaknya yang masih balita.

Para orangtua zaman dulu sangat percaya, dengan memberikan minum kopi maka akan  menghindarkan anak dari step atau kejang-kejang.

Baca juga : Tak Usah Nunggu Setahun Kutil Hilang, Cukup Dengan Solasi Kutil Musnah dengan Cepat

Sebagaimana dikutip dari sayanganak.com, kebiasaan memberikan minum kopi kepada anak, nampaknya memang sudah menjadi tradisi bagi sebagian masyarakat kita. Lalu bagaimana sebenarnya?

ANGGAPAN JIKA MEMBERIKAN KOPI DAPAT MENGHINDARKAN ANAK DARI STEP TERNYATA HANYA MITOS, BAHKAN MALAH MEMBAHAYAKAN ANAK

Padahal sejauh ini ternyata kabar tersebut masih mitos dan belum pernah ada penelitian yang bisa membuktikan anggapan tersebut, ungkap Dr. Rifan Fauzie, SpA.

Lebih mengkhawatirkan lagi, ada beberapa orangtua justru memberikan anaknya kopi pada saat anak tersebut mengalami kejang, lanjutnya.

Dr. Rifan mengungkapkan jika kondisi tersebut sangatlah berbahaya, karena ketika sedang kejang, kemampuan menelan anak akan terganggu.

Menurut dokter yang berpraktek di RSAB Harapan Kita ini, kopi yang diberikan ketika anak sedang kejang tidak akan masuk ke dalam pencernaan atau ke lambung, tetapi akan masuk ke dalam paru-paru.

Nantinya kopi tersebut akan menimbulkan reaksi yang bisa mengakibatkan peradangan di paru-paru.

Baca juga : Jangan Karena ASI Mampet, Diganti Air Putih Untuk Bayi, ini Resikonya Tak Main-main

MEMBERIKAN KOPI PADA ANAK BALITA JUSTRU MENDATANGKAN LEBIH BANYAK EFEK SAMPING KETIMBANG MANFAATNYA BUN

Kopi yang telah dikonsumsi ternyata bisa merangsang sistem simpatik.

Oleh karena itu, orang dewasa yang mengkonsumsi kopi akan mengalami jantung berdetak lebih cepat atau menyebabkan diare jika minum kopi berlebihan.

Tentu hal itu juga berlaku pada anak balita yang telah diberi kopi meski jumlahnya tidak banyak atau sangat sedikit.

Menurut Dr. Rifan, pada intinya memberikan kopi pada anak balita justru akan lebih banyak efek sampingnya jika dibandingkan dengan manfaatnya.

Baca juga : "kamu kan masih menyusui, kok hamil lagi, bahaya loh nanti ASImu jadi penyakit"

UNTUK MENGATASI ANAK KEJANG, BUNDA HARUS MENURUNKAN DEMAMNYA

Salah satu cara yang tepat untuk mengatasi anak kejang adalah dengan menurunkan demamnya, misalnya dengan cara mengompresnya menggunakan air hangat, memberikan minum yang banyak atau obat penurun demam.

Oleh karena itulah sangat penting bagi para orangtua untuk memiliki termometer di rumahnya.

Sehingga kenaikan suhu badannya bisa segera diketahui.

Jika sudah mencapai suhu 37-38°C segeralah memberinya pertolongan.