"Kalau jadi pengurus yayasan hanya ratusan orang tapi kalau jadi Gubernur 7,6 juta orang." 

Inilah yang menjadi inspirasi bagi lelaki yang akrab disapa Aher ini hingga dirinya berhasil menggratiskan biaya sekolah setingkat SD, SMP dan SMA setelah menjabat sebagai Gubernur.


Gubernur Muslim penuh prestasi Ahmad Heryawan menyampaikan jawaban yang mengejutkan saat ditanya Najwa Syihab, "Apa yang paling enak saat menjadi Gubernur?"

Laki-laki yang menjabat Gubernur Jawa Barat selama dua periode atau sepuluh tahun ini menyampaikan jawaban yang tak diperkirakan sebelumnya.

"Saya pernah punya yayasan yang mengurusi anak-anak yatim. Saya ingin menggratiskan biaya sekolah anak-anak yatim ini." katanya berkisah.

Namun niatnya itu tak mulus. Ia mengaku kesulitan untuk menggratiskan biaya sekolah anak-anak yatim. "Begitu sulitnya mencarikan biaya untuk menggratiskan biaya sekolah anak-anak yatim ini." lanjutnya.

Kondisi inilah yang menjadi inspirasi bagi lelaki yang akrab disapa Aher ini hingga dirinya berhasil menggratiskan biaya sekolah setingkat SD, SMP dan SMA setelah menjabat sebagai Gubernur.

"Tapi ketika menjadi Gubernur, alhamdulillah bisa menjadi lebih mudah. Karena setahun setelah menjadi Gubernur, tepatnya tahun 2009, alhamdulillah SD, SMP, SMA bisa digratiskan di Jawa Barat dengan SK Gubernur." terangnya diiringi senyum khas.

Ia menegaskan, saat mengurusi yayasan, pihaknya hanya bisa menggratiskan sekitar ratusan anak yatim dan tak mampu. Tapi jumlahnya menjadi puluhan juta saat ia menjabat sebagai Gubernur.

"Kalau jadi pengurus yayasan hanya ratusan orang tapi kalau jadi Gubernur 7,6 juta orang." katanya seperti yang dikutip dari tarbawia.net..

Tayangan diskusi Mata Najwa kembali tampil di layar kaca meski berbeda stasiun televisi. Dalam episode perdana bertajuk Indonesia Rumah Kita, Najwa menghadirkan lima Gubernur prestatif dari berbagai penjuru Indonesia.

Ialah Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Zainul Majdi dan Gubernur Syahrul Yasin Limpo.

Simak videonya ;




LIHAT VIDEONYA

Guru sd yang curiga melihat keanehan pada tubuh salah satu muridnya, saat di tanya ibu gurunya.

Bagas juga binggung kenapa bunda suka marah-marah.

 Sebuah video merekam kondisi di baik tubuh bocah SD viral di media sosial.

Video itu menunjukan momen dimana beberapa guru sedang mengamankan seorang murid lelakinya.

Bocah ini diketahui sebagai Bagas.

Bagas diamankan oleh gurunya lantaran curiga ada lebam di mata bagian kanannya.

Bagas pun digiring ke sebuah tempat untuk diperiksa sang guru.

Sang guru pun mencoba alasan mata Bagas lebam.

Bagas hanya mengangguk membernarkan pertanyaan gurunya soal matanya lebam karena dipukul sang ibu.

Guru lainya mencoba membuka baju seragam Bagas dan menemukan hal mengerikan.

Sekujur tubuh Bagas ditemui luka lebam dari leher hingga perutnya.

Luka lebam terlihat sampai menghitam di tunuh bocah ini.

"Semua dipukul sama siapa?" terang sang guru.

"Dipukul sama bunda" papar bocah ini.

Guru pun kembali bertanya kenapa alasan sang bunda memukul Bagas?

Bagas menjawab tidak nakal dan tidak meminta apa-apa kepada ibunya.

Bagas juga terlihat bingung kenapa sang ibu selalu memukulnya tanpa sebab.

Lengan kiri Bagas pun terlihat lecet seperti bekas siraman air panas.

Bagas mengaku hanya menangis ketika dipukul ibunya.

Video ini diunggah oleh akun Facebook Eris Riswandi seperti yang dikutip dari style.tribunnews.com.




source image: style.tribunnews.com

Ada-ada saja persyaratan untuk tamu undangan pernikahan ini.

Bukannya minta doa restu tapi ini yang ditulis dibagian bawah,

Netizen: "Apa nggak sekalian bawa sim , ktp skck asli , sama foto copy ijasah yang udah dilegalisir, Sekalian nikah massal"


Mungkin inilah cara anak zaman now membuat pernikahannya jadi momen yang tak terlupakan.

Setelah kemarin heboh dengan undangan yang memajang foto orangtua dari calon pengantin, kini ada yang viral di sosial media.

Undangan ini didapatkan oleh pengguna Facebook bernama Arina Ab'ha seperti yang dikutip dari style.triibunnews.com.

Arina Ab'ha menyensor nama pengantin dan keluarganya.

Dia juga menutupi alamat di undangan itu dengan coretan hitam.

Tapi Arina Ab'ha malah menyoroti dan memberi lingkaran pada bagian bawah undangan tersebut.

Pesta pernikahan itu berlangsung pada Sabtu, 20 Januari 2018.

Sementara akad nikahnya sudah kemarin, 14 Januari 2018.

Arina Ab'ha sebagai orang yang mengunggah undangan pernikahan ini sampai menulis "undangan nikah anak zaman now."

Mengapa dia menulis seperti itu?

"Enih orang punya hajatan yg ga mau rugi..

Wkwkw.. bukannya hajatan minta doa restu, ni malah minta duit mapuluh rebu. Wkwkwk..

Lagian minta kok cuma mapuluh rebu, kuranglah... Sekalian sejuta gitu..

Ada ada aja undangan nikah anak zaman now.." begitu tulis Arina Ab'ha selengkapnya.

Yup, undangan nikah ini punya catatan di bawahnya yang tertulis:

"NB: Jangan Lupa Membawa Uang Rp. 50.000,-"

MARI themes

Diberdayakan oleh Blogger.