Foto via tribunstyle.com
Awalnya haru sedih, ehh endingnya bikin gagal fokus
Sebuah jawaban dari siswa ini menceritakan keluarganya yang dalam keadaan susah dan miskin, dirinya sendiri makan apa saja untuk menahan laparnya, dari cerita awal sudah merasakan betapa susahnya tapi pas lihat akhirnya malah bikin salfok.
Sebuah tulisan mengisahkan keluarga miskin beredar di media sosial.
Tulisan kisah sedih keluarga miskin ini diunggah oleh pemilik akun Twitter Alexander Thain atau @Mrazing, Minggu (14/1/2018).
Thain mengunggah sebuah foto yang menunjukan sebuah lembar jawaban seorang siswa.
Foto itu menunjukan jawaban dari pertanyaan nomor tiga.
Baca juga : Bocah ini Bingung, Gak Berani Pulang Karena Botol ini, Netizen:"OTW coret dari KK"
Tidak di perlihatkan apa sebenarnya pertanytaan nomor tiga tersebut.
Tetapi siswa pemilik lembar soal ini seolah mengisahkan kehidupan miskin yang dialaminya.
Ternyata jawaban itu malah menyita perhatian netizen setelah diunggah Thain.
Bagaimana tidak siswa ini mengisahkan kisah keluarga miskin teramat pelik.
Siswa ini bahkan rela makan buah jambu selepas sekolah demi menahan lapar jika di rumahnya tak ada makanan.
Tapi cara bocah ini dan sang ayah menahan lapar begitu berbeda.
Siswa ini mengisahkan cara ayahnya menahan lapar yang sungguh tak terduga.
Kisah ini ditulis dalam bahasa melayu, simak cerita selangkapnya berikut ini, sebagaimana dikutip dari tribunstyle.com
"Keluarga kami, keluarga miskin."
"Macam itu kais pagi makan pagi, kais petang makan malam"
"Kadang-kadang kami tiada makan"
"Saya selalu makan buah jambu dalam perjalanan pulang dari sekolah sebab takut tiada nasi di rumah"
"Saya paling kasian bila tengok bapak saya jilat seluruh badan mama saya sebab lapar"
"Kadang-kadang bapa saya tumpang isap nenen mama sebab terlampau haus" tulisnya.
Melihat kisah muridnya sang guru yang mengoreksi dibuat gagal paham.
Catatan guru untuk jawaban siswa ini terlihat di bagian sisi bawah surat.
Baca juga : Jamu Anti Gelisah Pun Ada, 8 Kumpulan Kemasan Jamu Jadul yang Bikin Geli
Sang guru meminta tulisan murid ini diperbaiki.
Apalagi soal maksud kalimat 'bapa saya jilat seluruh badan'.
Sang guru memberikan nilai merah 59 dari skala 100.
"Tulisan perlu diperbaiki"
"Jelas cerita menarik tetapi tak sampai ke kepala pembaca. Perlu dijelaskan terutama berkaitan 'bapa saya jilat seluruh badan'" tulis guru.
Kisah Sedih di Hari Minggu pic.twitter.com/yfaeQxwOSk— Alexander Thian (@aMrazing) January 14, 2018
Melihat kisah ini netizen ikut dibuat gagal fokus dengan kalimat terakhirnya.
@wawanovich: "Bener2 kisah yg menyedihkan ampe anaknya liat yg dilakukan papanya"
@WidiNaoki: "Endingnya gubrak"
@kardoes_oesang: "Kasihan mama nya. Ndak makan dan minum apa2"
@an5_mimi: "moral story-nya "awas jgn sampai tercyduck sama kid" *karangan*"
Posting Komentar